Jumat

Pelangi Untuk Kazu ( edisi cerbung. bag 1)

AJ201201120015


Kakak...!!!” pekik kecil suara itu menyambut kepulanganku dari Jepang, suara yang sangat aku rindukan.
kakak bawa oleh – oleh apa..?” tanya gadis kecil itu dengan mata yang berbinar.
adek, biar kakak masuk dulu dong” terdengar suara yang lebih tua dari dalam rumah. Ibuku.


        Hari ini aku baru tiba dari indonesia, namaku Adrian , alasan ku ke Jepang adalah karena pertukaran Pelajar, meski baru 5 tahun di sana aku sudah sangat merindukan kampung halaman, apalagi masakan –masakannya.
nah kazu sini deket kakak, kakak punya sesuatu ni dari Jepang,”
apa kak..” jawab Kazu girang
taraaa...” aku mengeluarkan bugkusan kecil,
apa ini..?” tanyanya lagi
buka aja” Kemudian Kazu membuka bungkusan, dan tiba – tiba wajahnya berubah merah dan matanya semakin berbinar,
wah Snowglobe, ada pelangi nya, makasih ya kak..” sontak gadis kecil itu memelukku,
“kamu tau gak apa bahasa jepangnya Pelangi..?” tanyaku
mmm, “ kazu menggelengkan kepala
Bahasa jepangnya adalah Niji..”
Niji..?” tanya Kazu penasaran
iya..” jawabku
kak Pelangi di sana sama nggak dengan pelangi disini..?” tanya Kazu lagi
“mmmm, sama gak ya...”
ah kakak...!” Kazu kesal bibirnya manyun, makin manis..
haha, iya Pelangi Disana sama tapi ada bedanya..”
apa itu kak” Kazu makin penasaran
Belum sempat aku menjawab Ibuku memanggil dari dalam, menyuruhku mandi dan ber istirahat.
nah Kazu ceritanya di sambung nanti ya, Ibu sudah manggil tu..”
ah...,”
eh kakak kan capek”. tegur ibu
nanti di lanjutin lagi ya kak..” kazu memohon
iya..” balasku,
**************** 
            Pukul 18.30 seusai beribadah dan merapikan pakaian yang aku bawa dari sepulang dari jepang, aku menuju ke ruang makan untuk makan malam bersama Ibu dan Bapak, serta Kazu, oh ya Kenapa adikku bernama Kazu? Itu Karena permintaan ku 5 tahun lalu saat itu aku baru saja meninggalkan Indonesia di saat Ibuku mengandung dia, Karena aku tidak bisa melihat kelahiran Kazu, Bapak dan Ibu memintaku untuk mengusulkan nama yang bagus. Entah kenapa yang ada di fikiran ku adalah Kazu, seperti nama anak laki – laki, yah tapi apa boleh buat, lagi pula tidak terlalu buruk, siapa tahu dia bisa menjadi perempuan yang Kuat.
Dri, Gimana keadaan di jepang sana?” tanya Bapak membuka pembicaraan
Baik yah”
mau lanjut kerja kan?” tanya bapak lagi.
mmmm, belum tahu yah, tergantung Ibu sama Bapak..
ibu sih setuju – setuju aja, ya kan Pak” tambah ibu, bapak hanya mengangguk.
kak” ceritain lagi dong gimana di jepang..” tukas Kazu yang dari tadi memperhatikan
eh habis kan dulu makananmu..!” tegur ibu
ah ibu..” Kazu manyun
Oh iya bagaimana kabar temanmu itu, ada yang meninggal?” tanya bapak
iya ibu ngeri kalau lihat berita di tivi itu, hi..” tambah ibu sambil membereskan piring di atas meja
oh alhamdullilah selamat semua yah, Cuma rumah yang kami tinggali sebagian rusak, dan banyak barang – barang yang terpaksa di ganti, kebetulan saat tanggal 11 maret itu kami sedang berada di lain kota..” jawabku panjang
oh syukurlah..” jawab bapak singkat.
kak ceritain lagi dong...” Kazu memelas.
iya, bu pak ... duluan ke depan ya,”
iya” jawab bapak sambil menikmati segelas kopi. Kazu mengikutiku dari belakang.
nah mau mulai dari mana..?. tanyaku
itu, bedanya pelangi di indonesia sama di jepang apa..?” Kazu penasaran,
oh ya di jepang ada pelangi malamnya..
ha pelangi malam...?” kazu terkejut tidak percaya..
“iya ini kakak ada fotonya” kataku sembari menujukan foto – foto di ponsel.
wah keren kak...” tukas kazu girang


“kak nanti ajak kazu ke jepang ya..”
“Iya kakak Janji..”


Malam itu aku bercerita banyak tentang jepang kepada kazu, senang rasanya ternyata kazu sangat ingin tahu tentang negeri sakura itu, namun sayang malam semakin larut dan kazu terlihat sudah mengantuk.
“kak Kazu ngantuk..” Kazu menguap
ya sudah, tidur sana..”
gendong..” minta Kazu manja, kemudian aku menggendong adikku yang masih berumur 5 tahun it.
kak nyanyiin lagu jepang dong,,, satu aja..”
nyanyi apa...” tanyaku
terserah.., kalo Lagu doraemon bisa kak?
doraemon ya? Nggak bisa”
“kalo shinchan kak..?”
“nggak bisa...”
ah kakak banyak gak bisanya...” kazu kesal,
ya udah kakak nyanyiin Kokorono tomo ya..”. Kazu meng iyakan.
Adata kara kurushiniwo...” aku mulai bernyanyi, kazu semakin terlelap hingga yang terdengar suara nafas yang teratur, dan aku meniggalkan kamarnya..
“clek.!” Aku mematikan lampu kamar kazu.
 


Klik disini untuk melanjutkan ke bagian 2.


************************************************************************

0 komentar:

Posting Komentar

jangan segan berkomentar ya, beri saran dan jika ada link yang mati atau file tidak berkerja.
terima kasih.