Jumat

Menjaga tradisi emas bulutangkis olimpiade

Meski prestasi Indonesia sedikit tertinggal beberapa tahun terakhir ini namun para atlet bulutangkis Indonesia bertekad tetap mempertahankan tradisi emas Olimpiade yang sudah dibukukan Indonesia sejak 1992 lalu.
120418041022_tontowi_ahmad_304x171_bbc
Tontowi Ahmad dan Lilyana Natsir dianggap
 paling berpeluang rebut emas di Olimpiade London. 
Salah satu nomor yang kini berpeluang besar membukukan medali dalam Olimpiade London mendatang adalah ganda campuran, Tontowi Ahmad dan Lilyana Natsir yang kini berada di peringkat tiga dunia.
Saat ditemui BBC Indonesia di sela-sela latihan rutin di pusat pelatihan bulutangkis nasional di Cipayung, Jakarta, Tontowi mengakui persiapan mental yang paling diperlukan saat ini.

"Kami lebih mempersiapkan mental, karena kami termasuk diharapkan untuk mendapatkan medali emas. Jadi ini beban berat, maka kami siapkan mental," kata Tontowi kepada BBC Indonesia.
"Karena kalau persiapan lain-lain matang tapi di lapangan mental tidak kuat dan grogi, itu pasti mempengaruhi permainan," tambah dia.
Menurut juara All England 2012 itu pesaing berat masih datang dari Cina, Denmark, dan Korea Selatan.
Keinginan mempertahankan tradisi emas juga datang dari pebulutangkis ganda putri, Meiliana Jauhari yang saat ini berperingkat delapan dunia.
Hingga Olimpiade nanti, lanjut Meiliana, masih ada dua turnamen yang harus diikuti dan salah satunya adalah Kejuaraan Asia di India.
"Jika dalam dua turnamen itu kami minimal masuk semifinal maka kami otomatis lolos," kata Meiliana yang berpasangan dengan Greysia Polii.

Prestasi tertinggi

Bagi Tontowi Ahmad dan Meiliana Jauhari, London adalah Olimpiade pertama mereka. Meski merupakan debut, keduanya menaruh harapan tinggi di ajang empat tahunan ini.
Memahami bahwa persaingan di nomor ganda campuran akan sangat ketat maka Tontowi berharap dia bisa tampil sebaik mungkin saat membela merah putih.
"Saya akan tampil sebaik mungkin namun saya juga bertekad menyabet emas untuk membanggakan keluarga, pelatih, dan negara," kata pebulutangkis kelahiran Banyumas ini.
Apalagi, lanjut Tontowi, sebagai atlet dia menganggap olimpiade merupakan pencapaian tertinggi dalam karier seorang atlet, khususnya bulutangkis.
120418041351_meiliana_jauhari_304x171_bbc
Pasangan ganda putri Meiliana Jauhari dan 
Greysia Polii berpeluang tampil di Olimpiade 2012. 
"Olimpiade kan empat tahun sekali, sehingga menjadi sangat penting. Bagi saya pribadi, olimpiade adalah salah satu target," papar dia.
Sementara itu Meiliana Jauhari mengatakan meraih medali emas adalah impian semua atlet yang berlaga di olimpiade.
"Tapi saya tidak muluk-muluk. Semua lawan berat jadi yang penting saya akan berikan yang terbaik untuk Indonesia," papar Meiliana yang baru kali ini berpeluang berlaga di Olimpiade.


 

Jangan jadi beban

Mempertahankan tradisi emas merupakan target bulutangkis Indonesia di olimpiade mendatang. Namun, Sekretaris Jenderal PBSI Yakob Rusdianto mengatakan PBSI tidak membebankan medali untuk nomor tertentu.
"Nomor apapun yang mendapatkan emas tidak masalah. Yang penting kita pertahankan tradisi emas," kata Yakob.
"Tetapi memang kalau dilihat dari peringkat dunia saat ini dan prestasi belakangan, ganda campuran adalah yang paling berpeluang (merebut emas)," tambah dia.
Peluang pasangan ganda campuran Lilyana dan Tontowi untuk meraih emas tidak ditampik pelatih ganda campuran Richard Mainaky.
"Di turnamen besar seperti olimpiade, semua hal bisa terjadi. Sehingga jangan target emas dibebankan ke ganda campuran saja," papar Richard.
Pada Olimpiade Beijing 2008, bulutangkis menyumbangkan satu medali emas, satu perak dan satu perunggu.
Medali emas disumbangkan pasangan ganda putra, Markis Kido dan Hendra Setiawan, sedangkan ganda campuran, Lilyana Natsir dan Nova Widianto, menyabet medali perak.

0 komentar:

Posting Komentar

jangan segan berkomentar ya, beri saran dan jika ada link yang mati atau file tidak berkerja.
terima kasih.