Bersama abang - abang PNPM |
Hari itu Pukul 11.30 WIB saya berangkat dari mayang menuju Pelabuhan Ancol dekat WTC Batanghari, setibanya di sana saya memesan tiket speedboat yang langsung menuju Sungai Lokan dengan Harga 100 ribu per orang, kebetulan saya berangkat bersama 2 teman saya, jadi total biaya 300 ribu. speedboad ini mampu menampung sekitar 40 orang dewasa dengan kecepatan kira - kira 80 KM/JAM. (kecepatan sangat tergantung dengan kondisi cuaca dan debit air).
Di dalam mirip Oplet |
Perjalanan menuju sungai Lokan memakan waktu kurang lebih sekitar 2 jam, cukup melelahkan, tapi cukup mnyenangkan apalagi untuk pengalaman pertama seperti saya.
Menyusuri sungai batanghari merupakan pengalaman yang amat berharga, bagaimana tidak, Sungai Batanghari di kenal sebagai sungan terpanjang di pulau sumatera, dan saya pernah merasakannya..!.
Sepanjang perjalanana kita bisa menikmati rumah yang berdiri di pinggir sungai Batang Hari, Hutan hijau dan juga Kapal pengangkut pasir ataupun Batu Bara.
2 jam kemudian tibalah kami di Sungai Lokan, tepatnya pukul 17.45, lebih baik ketimbang mengendarai sepeda motor mungkin lebih lama lagi. Di Sungai Lokan, Lagi - lagi saya Menginap Di rumah Pak Syamsul yang merupakan Lurah disana,
krik krik krik krik...(suara jangkrik )
pagi hari, seusai sholat subuh, kami jalan - jalan. wow beda dengan suasana yang ada di jambi, meski pagi di sana tidak terlalu dingin tapi juga tidak terlalu panas, lumayanlah.
singkat cerita, sambil menunggu keberangkatan Kapal yang membawa kami (pompong_red) kami memutuskan untuk ke Tanjung. yaitu daerah paling pinggir dari desa sungai Lokan, awalnya saya kira berupa hamparan pasir putih ternyata, pasir hitam berlumpur...
sejauh mata memandang hamparan pasir hitam, dan dari Tanjung kami dapat melihat pyulau berhala yang ada di seberang lautan. Tapi lumayan Keren lah, anginnya kencang, sejuk, tapi makin siang semakin panas. Disana kami menghabiskan waktu sekitar 2 jam, sekedar untuk berjalan - jalan dan berfoto ria, jadilah....
Pukul 2.00 (kira -kira) kami bersiap siap ke pelabuhan, hmmmm, lagi - lagi saya terkejut, ternyata yang akan pergi ke Pulau Berhala cuma saya bertiga, tapi ada rombongan PNPM yang akan melakukan penyuluhan disana, oh ya sebenarnya kami yang menumpang mereka, jadi biaya yang kami keluarkan = 0 (nol) rupiah, alias gratis.... :)
ini dia keadaan kami ketika menyebrangi lautan, tetp aj narsis..
Dan ketika kami hampir merapat, saya pikir kami akan merapat di pantai dan berbasah - basahan, sebab kunjungan saya pertama keadaan Pulau ini masih belum begitu terawa, khususnya bagian milik jambi, i'm really shock..!!, karena keadaan saat ini sangat berbeda.. ini perbandingan secara nyata.
Lihat, berbeda kan, Kunjungan pertama kali rerumputan di sana masih sangat tidak enak di pandang, selain itu Banya juga Pelepah pohon kelapa yang berserakan, 1 lagi, dermaga masih banyak yang bolong di sana sini, tapi bandingkan dengan kinjungan ke 2. sayangnya saya tidak bisa menampilkan dermaga.
begitu pula dengan perumahan/penginapan. di awal kedatangan saya, keadaan perumahan di sana sangat memprihatinkan, seperti rumah Hantu, (mungkin Kalau tim [masih] dunia lain ke sana banyak tuh ke temu aktivitas makhluk astral). lagi lagi saya tidak bisa menampilkan keadaan di kunjungan pertama, tapi untuk kunjungan ke 2, silahkan di lihat - lihat
Nah mungkin hanya itu dulu yang bisa saya sampaikan, berhubung sudah larut, dan sudah 2 malam ini saya bergadang, dan nampaknya malam ini saya tidak kuat, jadi sekian dulu. Akan saya lanjutkan Esok, di tunggu ya,, :)
Terima kasih.
krik krik krik krik...(suara jangkrik )
pagi hari, seusai sholat subuh, kami jalan - jalan. wow beda dengan suasana yang ada di jambi, meski pagi di sana tidak terlalu dingin tapi juga tidak terlalu panas, lumayanlah.
singkat cerita, sambil menunggu keberangkatan Kapal yang membawa kami (pompong_red) kami memutuskan untuk ke Tanjung. yaitu daerah paling pinggir dari desa sungai Lokan, awalnya saya kira berupa hamparan pasir putih ternyata, pasir hitam berlumpur...
Tanjung samudera |
sejauh mata memandang hamparan pasir hitam, dan dari Tanjung kami dapat melihat pyulau berhala yang ada di seberang lautan. Tapi lumayan Keren lah, anginnya kencang, sejuk, tapi makin siang semakin panas. Disana kami menghabiskan waktu sekitar 2 jam, sekedar untuk berjalan - jalan dan berfoto ria, jadilah....
*********************
ini dia keadaan kami ketika menyebrangi lautan, tetp aj narsis..
hadeh, tiap di foto mejam Mulu,, |
Lihat, berbeda kan, Kunjungan pertama kali rerumputan di sana masih sangat tidak enak di pandang, selain itu Banya juga Pelepah pohon kelapa yang berserakan, 1 lagi, dermaga masih banyak yang bolong di sana sini, tapi bandingkan dengan kinjungan ke 2. sayangnya saya tidak bisa menampilkan dermaga.
begitu pula dengan perumahan/penginapan. di awal kedatangan saya, keadaan perumahan di sana sangat memprihatinkan, seperti rumah Hantu, (mungkin Kalau tim [masih] dunia lain ke sana banyak tuh ke temu aktivitas makhluk astral). lagi lagi saya tidak bisa menampilkan keadaan di kunjungan pertama, tapi untuk kunjungan ke 2, silahkan di lihat - lihat
Terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar
jangan segan berkomentar ya, beri saran dan jika ada link yang mati atau file tidak berkerja.
terima kasih.