Like father like son. Istilah ini kerap menjadi simbol kemiripan yang dimiliki seorang anak pada orang tuanya, termasuk masalah fisik. Seseorang tidak dapat menyalahkan orang tua atas kemalangan fisik yang dimilikinya. Namun, tidak dapat dipungkuri jika kurang idealnya fisik yang dimiliki seseorang dipengaruhi oleh gen yang diturunkan oleh orang tuanya.
Bahkan, beberapa penyakit juga kerap terpengaruh oleh faktor gen yang diturunkan. Selain dari faktor gen, pola hidup dan lingkungan juga turut andil dalam masalah kesehatan dan kemalangan fisik yang dimiliki seseorang.
Berikut ini adalah beberapa kondisi fisik yang kurang ideal yang diturunkan oleh orang tua, seperti yang ditulis dalam Live Science:
1. Kebotakan
Banyak pria mengatakan, kebotakan yang mereka miliki adalah warisan dari ayah dan ibu mereka. Memang, belum ada penjelasan lebih mendalam soal kebotakan yang menimpa sebagian pria. Namun, para meneliti mengidentifikasi, masalah keturunan diyakini salah satu faktor yang mempengaruhinya. Masalah kebotakan cenderung dipengaruhi oleh beberapa gen dari salah satu orang tua, atau pun kedua orang tua.
2. Buta warna
Buta warna mempengaruhi sekitar sepuluh persen pria dan kurang dari satu persen wanita. Pada pria, masalah kebutaan warna ini langsung diwariskan, inilah yang menyebabkan mengapa pria lebih rentan.
Gen untuk reseptor mata, warna merah, dan hijau, letaknya saling berdekatan satu sama lain pada kromosom X. Pria hanya memiliki satu kromosom X yang mereka warisi dari ibu mereka, sedangkan wanita memiliki dua. Dengan demikian, wanita memiliki gen baik yang akan mengimbangi salah satu gen cacat. Sebanyak 99 persen kasus buta warna disebabkan mereka tidak dapat membedakan warna merah dan hijau.
3. Intoleransi laktosa
Ini adalah istilah umum yang diberikan pada orang yang tidak dapat mencerna gula alami dalam susu. Kelainan ini sulit dihindarkan, karena diwarisi dari nenek moyang dan orang tua mereka.
Prevelansi terendah yakni pada orang-orang keturunan Eropa Barat Laut, sedangkan yang tertinggi terdapat di Asia dan Indian Amerika. Ini berkaitan dengan pergeseran masalah mata pencaharian pada zaman dahulu dari pertanian ke pemerahan susu pada 10.000 tahun lalu. Masyarakat yang tinggal di daerah peternakan sapi perah berkembang untuk mengembangkan toleransi terhadap laktosa.
4. Jerawat
Jerawat adalah wabah yang menimpa hampir 85 persen remaja di AS. Para ilmuwan tidak meyakini sepenuhnya jika jerawat hanya disebabkan oleh kelebihan produksi minyak kulit alami, sel-sel kulit mati, kontak dengan hal-hal berminyak, ditambah penumpukan bakteri. Stres dan hormon juga memainkan peran penting sebagai penyebabnya.
Mayo Clinic mengungkapkan, makanan berminyak dan kulit kotor yang kerap kali dijadikan penyebab utama jerawat hanyalah mitos belaka. "Jika orang tua memiliki jerawat, Anda cenderung untuk mengembangkannya juga."
5. Penyakit jantung
Banyak faktor yang menyebabkan penyakit jantung termasuk faktor lingkungan. Jam kerja yang panjang dan stres juga meningkatkan risiko penyakit jantung. Menurut National Heart Lung dan Blood Institute, AS, kebiasaan merokok, diet buruk, dan kurang olah raga juga dapat memicu penyakit ini.
Tetapi, faktor keturunan memainkan peran yang kuat. Memiliki riwayat keluarga penyakit jantung dini adalah salah satu faktor risiko utama.
Bahkan, beberapa penyakit juga kerap terpengaruh oleh faktor gen yang diturunkan. Selain dari faktor gen, pola hidup dan lingkungan juga turut andil dalam masalah kesehatan dan kemalangan fisik yang dimiliki seseorang.
Berikut ini adalah beberapa kondisi fisik yang kurang ideal yang diturunkan oleh orang tua, seperti yang ditulis dalam Live Science:
1. Kebotakan
Banyak pria mengatakan, kebotakan yang mereka miliki adalah warisan dari ayah dan ibu mereka. Memang, belum ada penjelasan lebih mendalam soal kebotakan yang menimpa sebagian pria. Namun, para meneliti mengidentifikasi, masalah keturunan diyakini salah satu faktor yang mempengaruhinya. Masalah kebotakan cenderung dipengaruhi oleh beberapa gen dari salah satu orang tua, atau pun kedua orang tua.
2. Buta warna
Buta warna mempengaruhi sekitar sepuluh persen pria dan kurang dari satu persen wanita. Pada pria, masalah kebutaan warna ini langsung diwariskan, inilah yang menyebabkan mengapa pria lebih rentan.
Gen untuk reseptor mata, warna merah, dan hijau, letaknya saling berdekatan satu sama lain pada kromosom X. Pria hanya memiliki satu kromosom X yang mereka warisi dari ibu mereka, sedangkan wanita memiliki dua. Dengan demikian, wanita memiliki gen baik yang akan mengimbangi salah satu gen cacat. Sebanyak 99 persen kasus buta warna disebabkan mereka tidak dapat membedakan warna merah dan hijau.
3. Intoleransi laktosa
Ini adalah istilah umum yang diberikan pada orang yang tidak dapat mencerna gula alami dalam susu. Kelainan ini sulit dihindarkan, karena diwarisi dari nenek moyang dan orang tua mereka.
Prevelansi terendah yakni pada orang-orang keturunan Eropa Barat Laut, sedangkan yang tertinggi terdapat di Asia dan Indian Amerika. Ini berkaitan dengan pergeseran masalah mata pencaharian pada zaman dahulu dari pertanian ke pemerahan susu pada 10.000 tahun lalu. Masyarakat yang tinggal di daerah peternakan sapi perah berkembang untuk mengembangkan toleransi terhadap laktosa.
4. Jerawat
Jerawat adalah wabah yang menimpa hampir 85 persen remaja di AS. Para ilmuwan tidak meyakini sepenuhnya jika jerawat hanya disebabkan oleh kelebihan produksi minyak kulit alami, sel-sel kulit mati, kontak dengan hal-hal berminyak, ditambah penumpukan bakteri. Stres dan hormon juga memainkan peran penting sebagai penyebabnya.
Mayo Clinic mengungkapkan, makanan berminyak dan kulit kotor yang kerap kali dijadikan penyebab utama jerawat hanyalah mitos belaka. "Jika orang tua memiliki jerawat, Anda cenderung untuk mengembangkannya juga."
5. Penyakit jantung
Banyak faktor yang menyebabkan penyakit jantung termasuk faktor lingkungan. Jam kerja yang panjang dan stres juga meningkatkan risiko penyakit jantung. Menurut National Heart Lung dan Blood Institute, AS, kebiasaan merokok, diet buruk, dan kurang olah raga juga dapat memicu penyakit ini.
Tetapi, faktor keturunan memainkan peran yang kuat. Memiliki riwayat keluarga penyakit jantung dini adalah salah satu faktor risiko utama.
0 komentar:
Posting Komentar
jangan segan berkomentar ya, beri saran dan jika ada link yang mati atau file tidak berkerja.
terima kasih.