Memasuki Ramadan, umat muslim kembali menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Menahan lapar dan haus selama kurang lebih 14 jam. Mulai selepas sahur sekitar pukul 04.00 hingga waktu buka puasa sekitar pukul 18.00.
Tidak boleh makan dan minum selama berjam-jam mungkin memang berat, terutama di awal-awal masa puasa. Agar proses adaptasi berjalan lancar dan tetap energik selama puasa, simak sejumlah tips berikut:
• Sahur
Jangan lewatkan makan sahur sebagai cadangan energi untuk beraktivitas sepanjang hari. Tidak sahur akan meningkatkan risiko terjadinya penurunan gula darah yang menyebabkan tubuh cepat lemas.
• Menu sahur
Saat makan sahur, hindari makanan dan minuman terlalu banyak gula yang akan memicu tubuh memproduksi insulin sehingga cepat menimbulkan rasa lapar, lemas dan lesu. Perbanyak protein dan serat yang bertahan lebih lama dibanding jenis makanan lainnya.
Sertakan pula karbohidrat kompleks dalam menu sahur: nasi merah, oatmeal, roti gandum, ubi, jagung, atau singkong. Dengan sifatnya yang lebih lambat dipecah menjadi gula darah, karbohidrat kompleks membantu menjaga kebutuhan energi selama puasa.
• Menu buka puasa
Berbeda dengan saat sahur, buka puasa justru disarankan dengan camilan dan minuman manis untuk memulihkan energi setelah seharian puasa. Jangan langsung makan besar. Beri waktu bagi pencernaan beradaptasi setelah berjam-jam tak makan.
Makan kenyang sebaiknya 30-60 menit usai berbuka dengan camilan. Selain perbanyak buah dan sayuran, jangan lupa menyeimbangkan asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral dalam menu berbuka.
• Perbanyak air putih
Perbanyak asupan air putih selama jeda waktu buka puasa hingga sahur. Ini penting untuk mencegah dehidrasi dan membantu mengonsentrasikan cairan tubuh selama puasa. Hindari konsumsi soda, apalagi alkohol.
• Olahraga
Olahraga tetap penting bagi kesehatan tubuh. Tak perlu mengurangi aktivitas ini, yang diperlukan hanya mengatur waktu terbaik. Lakukan aktivitas menyehatkan ini satu atau dua jam menjelang buka puasa, atau cari waktu selepas buka puasa.
Olahraga akan merangsang hormon antiinsulin, yang antara lain berfungsi melepaskan gula darah sehingga membuat tubuh tetap segar. Jika kurang gerak, tubuh justru akan semakin lemas akibat berkurangnya kadar gula dalam tubuh. Yang lebih penting, jangan lupa niat nya ya.....
Tidak boleh makan dan minum selama berjam-jam mungkin memang berat, terutama di awal-awal masa puasa. Agar proses adaptasi berjalan lancar dan tetap energik selama puasa, simak sejumlah tips berikut:
• Sahur
Jangan lewatkan makan sahur sebagai cadangan energi untuk beraktivitas sepanjang hari. Tidak sahur akan meningkatkan risiko terjadinya penurunan gula darah yang menyebabkan tubuh cepat lemas.
• Menu sahur
Saat makan sahur, hindari makanan dan minuman terlalu banyak gula yang akan memicu tubuh memproduksi insulin sehingga cepat menimbulkan rasa lapar, lemas dan lesu. Perbanyak protein dan serat yang bertahan lebih lama dibanding jenis makanan lainnya.
Sertakan pula karbohidrat kompleks dalam menu sahur: nasi merah, oatmeal, roti gandum, ubi, jagung, atau singkong. Dengan sifatnya yang lebih lambat dipecah menjadi gula darah, karbohidrat kompleks membantu menjaga kebutuhan energi selama puasa.
• Menu buka puasa
Berbeda dengan saat sahur, buka puasa justru disarankan dengan camilan dan minuman manis untuk memulihkan energi setelah seharian puasa. Jangan langsung makan besar. Beri waktu bagi pencernaan beradaptasi setelah berjam-jam tak makan.
Makan kenyang sebaiknya 30-60 menit usai berbuka dengan camilan. Selain perbanyak buah dan sayuran, jangan lupa menyeimbangkan asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral dalam menu berbuka.
• Perbanyak air putih
Perbanyak asupan air putih selama jeda waktu buka puasa hingga sahur. Ini penting untuk mencegah dehidrasi dan membantu mengonsentrasikan cairan tubuh selama puasa. Hindari konsumsi soda, apalagi alkohol.
• Olahraga
Olahraga tetap penting bagi kesehatan tubuh. Tak perlu mengurangi aktivitas ini, yang diperlukan hanya mengatur waktu terbaik. Lakukan aktivitas menyehatkan ini satu atau dua jam menjelang buka puasa, atau cari waktu selepas buka puasa.
Olahraga akan merangsang hormon antiinsulin, yang antara lain berfungsi melepaskan gula darah sehingga membuat tubuh tetap segar. Jika kurang gerak, tubuh justru akan semakin lemas akibat berkurangnya kadar gula dalam tubuh. Yang lebih penting, jangan lupa niat nya ya.....
0 komentar:
Posting Komentar
jangan segan berkomentar ya, beri saran dan jika ada link yang mati atau file tidak berkerja.
terima kasih.