Minggu

Instrument dan teknik pengumpulan data

 

A. Instrument Penelitian

Seperti yang di ketahui, terdapat 2 hal utama yang mempengaruhi kualitas hasil penelitian yaitu kualitas instrument dan kualitas pengumpulan data.

Dalam penelitian kualitatif yang mnjadi instrument adalh peneliti itu sendiri, oleh karena itu peneliti juga harus di validasi, seberapa jauh peneliti memiliki kesiapan, wawasan untuk memasuki obyek penelitian. Sebagian human instrument berfungsi untuk menetapkan fokus penelitian, informan penelitian, melakukan pengumpulan data dan lain – lain.

B. Teknik pengumpulan data

Merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data, tanpa mengetahui teknik pengumpulan data maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang di tetepkan.

Data dapat dilakukan dengan berbagai seting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat dari settingnya , data dapat di ambil pada seting alamiah, bila di lihat dari sumbernya dapat di peroleh dari sumber primer dan sumber skunder.

1. Pengumpulan data dengan observasi

a. Macam – macam obsevasi

1. Observasi partisipatif

Dalam observasi ini peneliti terlibat langsung dengan kegitan dari narasumber, sambil melakukan penelitian peneliti dapat melakukan apa yang narasumber lakukan dan merasakansuka dukanya. Dalam hal ini hasil penelitian akan menjadi penelitian yang mendalam. Observasi ini di bagi menjadi 4 yaitu ; a). Partisipasi pasif. b). Partisipasi moderat c). Parisipasi aktif. d). Observasi lengkap

2. Observasi terang atau tersamar

Dalam hal ini peneliti melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada narasumber, bahwa ia melakukan penelitian, jadi mereka yang di teliti mengetahui bahwa dari awal sampai akhir merekan sedang menjadi sumber data. Tetapi ada juga saat peneliti tidak teus terangatau tersamar dalam melakukan penelitian, hal ini untuk menghindari kalu data yang sedang di cari merupakan masalah yang masih dirahasiakan.

3. Observasi tidak terstruktur

Adalah observasi yang tidak di persiapkan secara sistematis tentang apa yang akan di observasi, hal ini dilakukan karena peneliti tidak mengetahui secara pasti tentang apa yang akan diamati. Dlam hal ini tidak menggunakan instrument yang baku, namun menggunakan rambu – rambu pengamatan.

b. Manfaat observasi

Menurut Patton dalam Nasution (1988), manfaat observasi adalah ;

· Observasi lapangan membantu memahami keseluruhan data dan situasi sosial secara menyeluruh

· Dengan obserrvasi maka akan di peroleh pengamatan langsung, memungkinkan menggunakan pendekatan induktif, dan pendekatan ini akan embukan kemungkinan melakukan penemuan atau discovery.

· Dapat melihathal yang kurang tau tidak diamati

· Menemukan hal – hal diluar responden yang terkesan di tutupi.

c. Obyek observasi

Menurut Spradley obyek penelitian dinamakan situasi sosial yang terdiri dari,

1. Place , atau tempat dimana interaksi dalam situasi sosial sedang berlangsung.

2. Actor, pelaku atau orang – orang yang sedang memainkan peran tertentu.

3. Activity, atau kegiatan yang dilakukan oleh aktor dalam situasi sosial yang sedang berlangsung.

d. Tahapan observasi

Berdasarkan Spradley, tahapan observasi ada 3 yaitu,

· Observasi deskriptif, yaitu observasi dimana saat peneliti memasuki situasi sosial tertentu sebagai objek penelitian. Pada tahap ini peneliti belum membawa masalah yang akan diteliti..

· Observasi terfokus, yaitu dimana peneliti sudah mempersempit observasi menjadi fokus tertentu.

· Observasi terseleksi, pada tahap ini peneliti telah menguraikan fokus yang di temukan sehingga datanya menjadi lebih rinci. Dimana peneliti telah menemukan kesamaan dan karakteristik dari setiap kategori.

2. Pengumpulan data dengan Wawancara / interview

Wawancara di gunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus di teliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal – hal dari responden yang lebih mendalam, pengumpulan data ini di dasarkan pada laporan tentang diri sendiri. Atau setidak tidaknya pada pengetahuan dan keyakinan pribadi.

a. Macam – macam interview

Esterberg (2002) mengemukakan beberapa macam wawancara;

1. Wawancara terstruktur.

Digunakan sebagai teknik pengumpulan data bila peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasiyang akan di peroleh, oleh karena itu peneliti telah menyiapkan instrumen peneliti berupa pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun telah di persiapkan.

Dalam melakukan wawancara hendaknya peneliti membawa alat bantu seperti tape recorder, gambar, atau material lainya yang mendukung wawancara.

2. Wawancara Semistruktural.

Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in depth interview, dimana pelaksanaanya lebih bebas bila di bandingkan dengan wawancara terstruktur. Yujuan dari wawancara ini adalah menemukan permaslahan secara lebih terbuka dimana narasumber di minta untuk memberika ide atau pendapat, dan peneliti mencatat apa yang di kemukakan informan.

3. Wawancara tak berstruktur.

Adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan datanya. Hanya berupa garis besar permaslahan yang akan di tanyakan.

Wawancara ini sering di gunakan dalam penelitian pendahuluan atau terkdang penelitian mendalam tentang subjek yang di teliti. Dalam wawancra tidak terstruktur peneliti belum mengetahui secara pasti data apa yang akan di peroleh, sehingga peneliti lebih banyak mendengarkan apa yan di ceritakan oleh informan, berdasarkan analisa dari cerita tersebut, maka peneliti dapat mengajukan pertanyaan yang lebih terarah pada satu tujuan.

b. Langkah – langkah wawancara

Lincoln dan Guba dalam Sanapiah Faisal, mengemukakan bahwa ada 7 langkah dalam penggunaan wawancara untuk mengumpulkan data dalam penelitian, yaitu;

1. Menetapkan kepada siapa wawancara itu akan di lakukan

2. Menyiapkan pokok – pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan

3. Mengawali atau membuka alur wawancara

4. Melangsungkan alur wawancara

5. Mengkonfirmasikan iktisar hasil wawancara kemudian mengakhirinya.

6. Menuliskan hasil wawancara kedalam catatan lapangan.

7. Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah di peroleh.

c. Jenis jenis pertanyaan dalam wawancara

Patton dalam Molleong (2002) menggolongkan enam jenis pertanyaan yang saling berkaitan, yaitu;

1. Pertanyaan yang berkaitan dengan pengalaman.

2. Pertanyaan yang berkaitan dengan pendapat

3. Pertanyaan yang berkaitan dengan perasaan

4. Pertanyaan yang berkaitan dengan pengetahuan

5. Pertanyaan yang berkaitan dengan indera

6. Pertanyaan yang berkaitan dengan latar belakang demografi.

Selanjutnya Guba dan Lincoln dalam Molleong (2002) mengklasifikasikan jenis pertanyaan sebagai berikut

1. Pertanyaan hipotesis : jika modal asing masuk kesini, bagaimana dinamika kehidupan masyrakat nanti?

2. Pertanyaan yang mepersoalkan sesuatu yang ideal dan informan diminta untuk memberikan respon

3. Pertanyaan yang menantang informan dengan memberikan hipotesis alternatif

4. Pertanyaan interpretatif adalah pertanyaan yang menyarankan kepada informan intuk memberikan interprestasinya tenyang suatu kejadian.

5. Pertanyaan yang memberikan saran.

6. Pertanyaan untuk mendapatkan sesuatu alasan.

7. Pertanyaan untuk mendapatkan argumentasi.

8. Pertanyaan untuk mengungkap kepercayaan terhadap sesuatu.

9. Pertanyaan yang mengarahkan.

d. Alat – alat wawancara

Supaya hasil penelitian dapat terekam dengan baik, dan peneliti memiliki bukti telah melakukan wawancara kepada informan, maka di butuhkan;

1. Buku catatan

2. Tape recorder

3. Camera

e. Mencatat hasil wawancara

Hasil wawancara harus segera di catat setelah selesai melakukan wawancara agar tidak lupa, atau bahkan hilang. Karena wawancara di lakukan secara terbukadan tidak terstruktur, maka peneliti perlu membuat rangkuman yang lebih sistematis terhadap data wawancara. Dari berbagai sumber data, perlu di catat mana data yang di anggap penting dan yang tidak. Data yang masih di ragukan perlu ditanyakan lagi agar memperoleh ketuntasan dan kepastian.

0 komentar:

Posting Komentar

jangan segan berkomentar ya, beri saran dan jika ada link yang mati atau file tidak berkerja.
terima kasih.