Senin

Obesitas Bisa Perkecil Wilayah Otak Anak


OBESITAS bukan hanya permasalahan berat badan yang memicu risiko penyakit jantung. Penyakit ini ternyata juga mempengaruhi kondisi otak. 

Menurut studi, anak dengan obesitas memiliki wilayah otak dengan nama orbitofrontal cortex yang mengontrol keinginan terlihat mengecil dibanding anak-anak yang tak mengalami obesitas. Semakin kecil wilayah otak, keinginan untuk makan secara impulsif akan semakin besar. 

Menurut peneliti, naiknya berat badan juga menyebabkan penurunan volume total otak pada orang dewasa. Kelebihan lemak memicu terjadinya inflamasi yang membuat stres pada tubuh dan mempengaruhi otak. Lemak pada perut (lemak visceral) berperan pada pengurangan volume otak. Pada akhirnya, lemak visceral akan melepaskan profil hormon unik yang mempengaruhi tubuh dengan cara yang berbeda dibanding hormon yang dilepaskan lemak subcutaneous atau lemak yang berada di bawah kulit.

Obesitas juga menganggu ingatan, terlebih pada perempuan yang mengalami menopause. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal the American Geriatric Society menunjukkan, tes memori pada perempuan yang mengalami kenaikan indeks massa tubuh (BMI) sebesar satu poin terkait dengan penurunan satu nilai pada tes ingatan berskala 100. Hormon yang dilepaskan lemak bisa merusak ingatan. Hormon ini bisa menyebabkan peradangan yang dapat mempengaruhi kognisi otak.

Studi ini telah dipresentasikan dalam forum American Academy of Child and Adolescent Psychiatry.

READ MORE - Obesitas Bisa Perkecil Wilayah Otak Anak

Latihan 30 Menit Sehari Mampu Turunkan Berat Badan


OLAHRAGA memang aktivitas yang sangat menyehatkan. Namun, kesibukan dan rutinitas kerja kadang membuat Anda lupa berolahraga. Akibatnya, tubuh kurang bugar.

Untuk menyiasatinya, solusi lain harus diambil. Seperti dengan melakukan olahraga ringan atau berlatih. Sebab, berlatih secara rutin dapat membantu tubuh Anda tetap bugar.

Latihan selama 30 menit per hari, rata-rata efektif menurunkan berat badan dan massa tubuh sama seperti berolahraga selama 60 menit. Fakta ini disimpulkan peneliti dari University of Copenhagen.

Dalam 13 pekan, peneliti di Faculty of Health and Medical Sciences meneliti partisipan pria gemuk (namun sehat) asal Denmark, dalam usaha mereka untuk mendapatkan bentuk tubuh yang lebih baik.

Sebagian laki-laki berlatih selama satu jam per hari, menggunakan monitor jantung dan kontra kalori. Sementara grup kedua hanya mencari keringat selama tiga puluh menit. Hasil penelitian menunjukkan, latihan berat selama 30 menit yang memproduksi keringat, cukup untuk memperbaiki tubuh kurang sehat dan menurunkan massa tubuh.

Rata-rata, mereka yang berlatih 30 menit per hari membuang 3.6 kilogram berat badan dalam tiga bulan. Sedangkan yang berlatih satu jam per hari hanya mampu mengurangi berat badan 2.7 kilogram. "Penurunan massa tubuh sekitar empat kilogram untuk kedua grup," kata Mads Rosenkilde, salah satu anggota tim peneliti. 

Partisipan yang berlatih selama 30 menit membakar lebih banyak kalori.
READ MORE - Latihan 30 Menit Sehari Mampu Turunkan Berat Badan